Selasa, 20 Desember 2011

Bukan Lagi "Triangel Love"

Rina, hanya bisa duduk termenung di kamarnya. Yang ia pikirkan, antara John, dan Nanda. Ke dua lelaki itu sama-sama menyukainya. Dia hanya bisa bingung, memilih yang mana. Lagi pula, mereka bertiga sebentar lagi akan memakai baju toga.
"Cinta yang penuh sesak" gumamnya dalam hati
"Tok tok tok" terdengar suara ketukan pintu kamarnya
"Masuk" ujarnya. Ternyata, mbok Minah membawakannya segelas coklat panas
"Ini Rin, coklatnya. Mama mu baru beli coklat.Diminum ya" kata Mbok Minah. Rina hanya bisa tersenyum sambil mengangguk. Ia segera mengambil coklat panas yang ada di meja kecilnya. Saat mau meminum coklat itu, terbayang wajah John dan Nanda
"Astagfirullah, jadi gak bisa minum.." ujarnya sambil menaruh kembali cangkir yang berisi coklat panas dimejanya. Trililit... terdengar panggilan telepon dari BB Rina. Dari layar, tertera sebuah nama, yaitu "John"
Segera Rina mengangkat panggilan itu
"Hy john, napa?"
"Gak ada" kata john singkat lalu mematikan teleponnya
"Aneh tuh anak.. hahahaha" gumam Rina sambil tertawa. Tiba2, BB nya bergetar tanda ada sms yang masuk. Dari: Ririn
"Rina, kita harus les hari ini.."
jawaban:
"Ya,, ya..."
"Capek deh, les lagi.. sinting tuh guru.. -_-" ujar Rina sambil menuju ke kamar mandi
Setelah selesai bersiap-siap, Ia segera mengambil Varionya di garasi, lalu melaju kencang menuju sekolahnya. Setelah sampai di sekolah, ia memarkirkan motornya di tempat khusus
"Rina, sini.." panggil Ririn kepadanya
"Ia ia, sabar dong.."
"Tau nggak, si Nanda sama John akrab banget di kelas.. hahahaha" goda Ririn
"Udah ah, males mikirin mereka.." ujar Rina sambil melangkah menuju ruang kelas. Namun, BB nya kembali berbunyi. Kali ini panggilan telepon dengan nama - No Pribadi -
"Haloo?" ucap Rina
"Hai rin, ini aku Nanda"
"Yang bener, bukannya Nanda udah aku save nomornya, juga, suaranya bukan seperti suara Nanda kok"
"Gak percaya, ini aku Nanda"
"Ih, siapa sih..." ujar Rina sambil memutuskan sambungan teleponnya.
Saat pelajaran berlangsung, Rina hanya bisa menatapi Nanda dengan kesal
"Gue balas kelakuan lo" gumam Rina dalam hati
Setelah pelajaran selesai, Rina terlebih dahulu menghampiri meja Nanda
"Nan, lo ya yang nelpon gue pakai nomor pribadi?" tanya Rina terhadap Nanda
"Ih, siapa sih yang nelpon kamu"
"Tapi kenapa dia bilang itu kamu?"
"Enggak kok."
"Inget ya, aku paling males kalau di teror kayak gituh.."

"Apa lo bilang, lo itu cuma cewe' yang bisanya main marah2.. dasar... anak aneh loh... Bull**** semuanya tentang loh!" teriak Nanda dengan wajah yang memerah terhadap Rina. Rina hanya bisa diam terpaku sendirian di kelas.
Ia segera berlari keluar untuk mengambil Varionya, lalu melaju kencang menuju ke rumah.
Setelah sampai di rumah, Ia segera memasuki kamarnya dan hanya bisa diam terpaku menatap langit yang lama2 akan menjadi kelam
"Gue gak tau kalau sifatnya kayak gitu. Di tanya baik2, di jawab marah2... gue benci tentang cinta.. cinta itu aneh... aneh." teriak Rina.. Sebutir air bening keluar dari sudut matanya.. Ia menangis
Kini, tak ada lagi terukir wajah Nanda di hatinya... Semua sudah hilang karena Nanda.. Tetapi, ia masih ingat, ada John yang selalu setia untuknya
BUKAN LAGI TRIANGEL LOVE...
.......................................................................................
Hai hai semuanya, bingung kan, kok tiba2 cori nulis sebuah kisah cinta.. padahal cori masih kecil..
Cori nulis ini, karena, ada seorang perempuan yang mengalami kejadian diatas... dan kejadian di atas itu adalah KISAH NYATA. Juga bingung kan, kok yang entar lagi mau pakai baju toga, tapi ada les2an gituh, hahhaha, cori juga gak ngerti (loh, bukannya cori yang nulis..?).. #Sedeng mode-on#


Okeh, cerita ini, gak usah pakai pesan2 segala ya.. males... cori juga gak ngerti apa itu CINTA... ha,,, bosen denger kata CINTA, pengen muak deh...
okeh,, bye bye semuanya.... :* :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar