Jumat, 16 Desember 2011

Si Gembul

"Gembul... Gembul.. sini dong" panggilan itu membuat Rasyid ingin menangis..
"Eh, namaku bukan gembul,tapi Rasyid" ujar Rasyid kepada teman-temannya. Ia segera berlari keluar kelas karena tidak kuat mendengar ejekkan teman-temannya. Oh ya, aku belum ngasih tau nih kenapa si Rasyid dipaggil Gembul, karena badan Rasyid ituloh, enduttt banget, apalagi pipinya,, aduh,, kaya bantal. Itu disebabkan karena Rasyid suka dari kelas 1 suka banget makan coklat yang buat badannya gendut, apalagi nafsu makannya, aduh, kalah deh sama yang nulis #tapi, ngomong-ngomong, si penulis ini sukaaaa banget ama coklat#. Sekarang Rasyid duduk dikelas 3
Kembali ke cerita..
"Pengen nangis, tapi malu.., aku kan cowok" gumam Rasyid dalam hati. Dia juga ingin memberitahu tentang ejekkannya kepada Mamanya, tetapi Rasyid udah berfikir bahwa sebenarnya temennya hanya main-main.
"Teng..Teng..Teng.." bel tanda istirahat selesai pun berbunyi, semua anak berlarian masuk ke dalam kelas mereka masing.
"Eh, ada sih gembul tuh" ucap Andi kepada teman-temannya. Rasyid hanya diam tak berkomentar
"Untung aja ini pelajaran terakhir,,, entar lagi pulang. Jadi aku bebas kena ejekkan" ucap Rasyid dalam hati. Oh ya, ejekkan gembul buat Rasyid terjadi pada semester satu kemarin. Sekarang sudah semester dua, awal diejek gembul, Rasyid tak pernah marah, malahan ikut tertawa, dia ikut tertawa karena bisa menghibur teman-temannya. Tapi ntah mengapa sekarang ia jadi marah karena di ejek Gembul. Kembali lagi ke cerita.
Sepanjang pelajaran, sebenarnya Rasyid ingin pulang, tetapi tinggal setengah jam lagi.
"Teng..Teng..Teng.." bel tanda pulang pun dibunyikan
"Hore..." serempak anak2 kelas 3 U bersorak, apalagi Rasyid
"Baik anak2, waktu sudah habis. Rajinlah belajar di rumah, bereskan buku2 kalian semua. Hmp,, Ibu minta Rasyid yang menyiapkan salam penutup pelajaran. Oke Rasyid.." ujar Bu Irda
"Wah, si Gembul yang menyiapkan" kata Santi. Perkataan itu mebuat seluruh anak 3 U tertawa
"Hahahahahhahahahaha"
"Udah, gak ada yang main ejek-ejekkan. Ayo Rasyid, kamu yang siapkan" kata Bu Irda
"Semua siap, berdoa mulai.." teriak Rasyid tegas. Semua anak kelas 3 U berdoa bersama. Setelah berdoa, Rasyid menyiapkan lagi
"Beri salam kepada Bu Guru"
"Assalamuallaikum Wr.Wb, selamat siang Bu.."
"Selamat siang anak-anak.." semuanya berhamburan dari kursi mereka untuk bersalaman dengan Bu Guru, malahan, ada yang gak sempat salaman kerena keramean #eeh, gak barokah loh belajarnya).
Setelah selesai, Rasyid dengan cepat berlari menuju tangga. Di depan pagar, Mamanya sudah menunggu dari tadi
"Hai nak, gimana sekolahnya" sapa Mamanya kepada Rasyid
"Nyebelin.." tutur Rasyid ketus. Mamanya hanya geleng2 kepala.
Di dalam mobil, Rasyid hanya bisa memasang muka cemberut.
"Ma, Rasyid ingin kurus.." tiba2 Rasyid berbicara
"Lah, kenapa nak?"
"Temen2 Rasyid, ngejek Rasyid Gembul terus..."Akhirnya, Rasyid mengadukan hal tersebut kepada Mamanya
"Kan mereka hanya bercanda."
"Bercanda sih bercanda, tapi jangan sampai segitunya kale.."
"Ya udah, ntar di rumah, Mama mau kasih tau kamu dampak positive dari ejekkan kamu.." ucap Mama tegas. Di dalam perjalanan menuju ke rumah, Rasyid hanya bisa diam.
Setelah sampai di rumah..
"Rasyid, ayo ke kamar sebentar.." ajak Mamanya. Rasyid pun hanya menurut ajakkan Mamanya.
"Sini, duduk di kasur.."
"Ada apa sih ma?"
"Kamu kok baru bilang ejekkan itu sekarang?"
"IIhh, mama, lagian mereka kan hanya bercanda.."
"Kalau mereka hanya bercanda,kenapa kamu mesti marah?"
"Lama2 kan jadi marah ma kalau di ejek kayak gitu terus,,"
"Rasyid, kamu tau nggak, dulu waktu mama SMA, mama itu terkenal loh sampai satu sekolah"
"Wah, kok bisa?"
"Yaiyalah, Mama itu waktu SMA, kuruss banget. Makanya Mama di ejek Mbok Krempeng. Awalnya sih Mama marah, tapi lama2 Mama gak terlalu banyak komentar. Malahan ada temen Mama yang nyebarin ejekkan itu keseluruh sekolah. Eh, tiba2 Mama jadi terkenal. Apalagi penjual kantin di sekolah, jadi kenal sama Mama. Nah, sejak mendapatkan ejekkan itu, Mama malahan jadi bangga. Hmp... Kamu udah ngerti kan apa yang mama maksud"
"OOh,, jadi,, gituh.." Rasyid hanya ber oh. Dia terdiam sejenak
"Jadi bagaimana Ras?"
"Ia deh ma, Rasyid gak marah lagi.." ucap Rasyid yang kini mulai senang. Mamanya pun lega karena Rasyid mau menerima hal tersebut.


Setelah berminggu-minggu Rasyid di ejek dengan panggilan si Gembul, akhirnya dia terkenal juga. Bukan cuma penjual2 yang ada di kantin yang mengenalnya, malahan wali murid di SD nya pun ikut mengenalnya.. Suatu hari, Ia bergumam dalam hati..
"Ini berkat Mama. Makasih ya ma... ILOVEYOUSOMUCH"


Udah ya ceritanya, capek nih ngetik mulu. Pengen BOBOK...
See You


Kira2 inilah amanat yang terkandung dari cerita di atas
"Janganlah kamu merasa tertutup atas kekurangan mu. Karena dibalik Kekuranganmu, pasti ada juga keuntungan dan kelebihannya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar