Minggu, 18 Desember 2011

Coklat Impian

Dia.. Sudah terbiasa dengan debu jalanan..
Dia.. juga tidur dengan beralaskan koran..
Selalu berpakaian lusuh...
Sekarang, ia tinggal di sebuah halte yang berada di pinggir jalan..
Semenjak tinggal disitu, kejaran kantib selalu datang untuknya.. Di dalam hidup, baginya tidak ada kata menyerah. Ia bekerja dengan cara mengeluarkan sebuah suaranya yang mengalun merdu.
.......................................................................................................................
Sebenarnya, parasnya cantik, ia masih berumur 7 tahun, ia sudah ditinggal orang tuanya semenjak umur 5 tahun..
Sampai2, ada seorang Ibu yang tertarik untuk menegurnya..
"Dek, namanya siapa?" tanya Ibu tersebut
"Gak tau Bu, saya gak punya nama" jawab anak itu dengan lesu
"Loh, orang tuanya mana?"
"Lagi belikan saya coklat Bu, tapi bu, udah beberapa tahun orang tua saya gak nyamperin saya. Saya saja gak pernah melihat wajah mereka"
"Lah, jadi kamu tau dari mana kalau mereka ingin memberi kamu coklat?"
"Gak tau Bu, mungkin begitu. Soalnya dari kecil saya sudah pernah di asuh oleh seorang Ibu. Dia selalu memberi saya coklat, tapi Ibu itu membuang saya di sebuah hutan dekat alun2 kota bu, makanya, sekarang saya mengira Ibu itu membuang saya untuk membelikan saya coklat. Soalnya persediaan coklat dirumah udah abis"
"Saya gak ngerti apa yang kamu omongin tadi.. Sekarang kamu mau apa?" tanya Ibu itu lagi
"Ya jelas2 coklat bu.." jawab anak itu santai
"Astagfirullah..." Akhirnya, Ibu itu mengajak anak itu untuk membeli coklat di supermarket. Setelah membeli coklat, Ibu itu mengajak anak itu untuk makan di sebuah warung
"Kamu mau makan..?"
"Ia Bu" mereka segera duduk di tempat yang bersebrangan dengan toko baju untuk anak2 karena warung di tempat itu penuh
"Kamu makannya gimana?"
"Maksud Ibu?"
"Oh, maksud saya gimana sih cara kamu mendapatkan sepiring nasi?"
"Ya ngamen lah bu.." percakapan mereka terhenti setelah pelayan datang mengantarkan makanan yang mereka pesan. Setelah selesai makan, Ibu itu mengajak anak ini untuk membeli baju di sebrang jalan sana
"Kita beli baju yok" ajak Ibu itu
"Untuk siapa Bu?"
"Untuk kamu lah.." si Anak hanya mengangguk. Mereka segera menyebrangi jalan raya, lalu masuk ke dalam sebuah toko yang ber-AC
"Kamu pilih baju yang kamu suka ya, Ibu mau lihat2 lagi" ujar Ibu itu. Mereka kemudian berpisah, anak itu asyik memilih-milih baju yang dia suka
"Trililililit (suara BB kalau bunyi telpon gimana sih?)" terdengar suara panggilan telepon dari BB yang dimiliki oleh si Ibu
"Mama, jemput adek sekolah ya" terdengar suara dari sebrang BB si Ibu
"Oh, iya nak.." Si Ibu mematikan teleponnya. Dia segera menghampiri Anak yang sudah diajaknya berjalan.
"Dek, kamu sudah milih bajunya?" tanya Ibu itu
"Udah bu, ini" jawab si Anak sambil menyerahkan baju yang ia pilih. Setelah itu, Si Ibu menyerahkan baju yang anak pilih di kasir. Setelah membayar, mereka segera keluar dari toko baju yang telah mereka hampiri tadi.
"Dek, saya mau pergi dulu ya. Ini coklatnya, dan juga ini bajunya.. Maaf saya harus pergi, saya ada urusan yang sangat penting" ucap si Ibu dengan lembut sambil membelai seorang anak yang ada di depannya
"Iya bu, terimakasih atas pemberian Ibu. Apalagi coklat ini bu" ujar si anak sambil tersenyum menatap Ibu yang ada di depannya. Mereka kemudian berpisah di tengah2 kota.

capek nih,,, hahha, Mau Makan dulu...
See you

pesan2..
"Orang yang selalu berjuang demi kehidupan, suatu saat nanti akan mendaptkan kebahagiaan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar